Ambil Tanggung Jawab, Bukan Menyalahkan

Memiliki teman merupakan hal yang menyenangkan. Apalagi teman yang baik. Pokoknya kalau gak ada dia rasanya sepi. Istilah gaulnya sih, gak ada loe gak rame. Namun di tempat kerja atau dalam sebuah tim, ada kalanya kita memiliki teman yang gak asik. Rasanya gak asik kalau ada dia dekat-dekat kita. Kamu pernah mengalami hal ini ? Kira-kira masalahnya apa sampai bisa begini. Lihat dia aja kadang gak nyaman hati, apalagi dekat-dekat dia. Bisa illfeel gue. Pernah mengalami hal ini bukan ?


Teman seperti yang apa yang ada di dekat kamu saat ini ? Mungkin salah satunya adalah seperti ini, di mana sifat-sifatnya pernah saya jumpai secara langsung. Mungkin dalam tim kerja atau ruangan kerja, kita bisa menjumpai teman kerja yang suka memerintah berlagak bos. Mungkin ada lagi yang malas kerjanya. Ada lagi yang suka cari muka. Jadi setiap ada bos datang, dia suka mendekati si bos untuk mencuri hatinya. Ini sih pasti ada maunya. Atau ada juga teman kerja kita yang bermuka dua. Muka  dua itu kaya gimana sih ? Orang yang bermuka dua itu seperti ini. Jika di depan kita, sikapnya begitu manis. Manisnya ya ampun. Seperti arum manis. Eh, tau arum manis gak ? Manis di depan kita, namun di belakang kita menjelek-jelekkan kita. Kalau kamu punya teman model gini, apa yang kamu rasakan ?

Ada lagi orang di di tempat kerja kita yang suka bilang "bodo amat". Hati-hati dengan kalimat ini. Saya secara pribadi, gak suka dengan kalimat ini. Kedengarannya gak bertanggung jawab banget. Bila ada suatu masalah, lalu ditinggal gitu ? Upss, jangan gitu dong. Masih banyak lagi sifat-sifat teman kerja yang telah kita jumpai dan akan kita jumpai nanti. Meskipun demikian, jangan lupa. Mereka juga manusia. Kita harus menghargai dan menjaga perasaannya. Lagipula kapasitas dan tingkat profesionalitas kerja masing-masing individu berbeda-beda. Kita juga belum tahu kan kondisi psikologi dan faktor yang menyebabkan ia bersikap seperti itu. Jangan lupa juga. Diri kita juga tidak sempurna. Bila ada suatu masalah, bicarakanlah dengan baik-baik. Sampaikan dengan kalimat yang baik dan intonasi yang lembut.

Mereka ada kekurangan, kita juga sama. Mereka pernah berbuat kesalahan,  diri kita pun juga pernah melakukannya. Walau bagaimanapun kita membutuhkan mereka dalam tim kerja. Penghargaan terhadap sesama harus selalu ada. Bila dirasa beban kerja terlalu berat, bukankah bisa dibicarakan dengan baik-baik ? Begitu juga bila teman kerja kita kewalahan atau berhalangan dalam mengerjakan tugasnya. Dengan tulus ikhlas, kita musti siap membantunya. Bila ada teman kita yang melakukan kesalahan, bukanlah sikap yang bijaksana bila kita langsung menyalahkannya. Kawan, hargailah teman kerja kita. Belum tentu kesalahan itu dilakukan sepenuhnya olehnya.Bersikap baiklah dan tegar. Ambil tanggung jawab, bukan menyalahkan.


Mau terus dapat informasi terbaru dari aku ? Subscribe Blog Ini yahh.. :

2 Responses to "Ambil Tanggung Jawab, Bukan Menyalahkan"