Ironisnya Gaya Penulisan Seorang Milyarder



Nyaris setiap harinya kita mendapatkan isu atau berita yang cukup berpengaruh terhadap hati dan pikiran diri kita sendiri. Entah itu berupa informasi yang positif ataupun negatif, semuanya berpengaruh terhadap kualitas hidup yang kita jalani saat ini. Di sini saya hanya mencoretkan tulisan yang menggambarkan peristiwa yang benar-benar terjadi saat ini, sekaligus mengingatkan diri sendiri.

Informasi ini hampir semuanya didapatkan dari media sosial. Memang berita-berita semacam ini lebih cepat menyebar melalui sosial media. Apalagi bila suatu berita sampai di orang alay. Tanpa berpikir panjang, ia akan me"like" dan bahkan membagikan berita tersebut tanpa membaca isinya dan dampaknya setelah berita itu dibagikan. Rasanya facebook masih menjadi primadona media sosial hingga saat ini meskipun media sosial yang lainnya terus bermunculan.

Berbagai macam gaya penulisan kita temui di dunia maya terutama di media sosial. Namun sayangnya masih banyak tulisan yang penulisannya tidak sesuai dengan kaidah yang benar. Saya rasa ini juga dirasakan oleh teman-teman semua. Apalagi bagi para kalangan penulis, setiap kesalahan dalam penulisan terlihat begitu mencolok di mata mereka. 

Meskipun saya membahas tentang penulisan, bukan berarti penulisan saya selalu benar. Saya pun masih banyak kesalahan dalam menulis baik dalam tanda baca maupun ejaan. Saya tak luput dari kesalahan itu. Saya sadar betul akan itu. Namun sayangnya masih banyak yang tak menyadari para penulis yang menulis tanpa menghiraukan kualitas tulisannya. 



Saya memiliki seorang sahabat. Kami sempat tergabung dalam bisnis yang sama.Itu dulu, kini tidak lagi. Ia adalah seorang top milyarder dalam usaha yang dibangunnya. Ia membangun bisnis sekolah internet marketing sekaligus produk kesehatan berbasis networking atau MLM. Saya benar-benar mengakui kehebatannya. Dalam action bisa dikatakan ia jagonya. 

Saat pertama kali ia memulai menulis, ia akan terus menulis. Maju dan terus maju untuk menulis. Namun sayangnya ia mengabaikan kaidah penulisan yang baik dan benar. Ia memiliki banyak downline di bawah jaringannya. Tulisan-tulisan yang telah selesai ia tulis, lalu ia bagikan ke member-membernya termasuk downlinenya. Tanpa mengeavaluasi tulisannya ia segera membagikannya ke member-membernya. 


Di atas hanya sebagian kecil sekali tulisan-tulisan yang diabaikan oleh milayarder ini. Inilah ironisnya gaya penulisan seorang milyarder yang mengabaikan kualitas tulisannya. Dari apa yang saya tuliskan di sini, kita semua bisa mendapatkan hikmah dan pelajarannya. Semoga teman-teman yang kebetulan membaca tulisan ini bisa meningkatkan kualitas tulisan dari hal yang paling sederhana. Terus belajar yukk.. 

Mau terus dapat informasi terbaru dari aku ? Subscribe Blog Ini yahh.. :

3 Responses to "Ironisnya Gaya Penulisan Seorang Milyarder"

  1. Hhii... Saya juga banyak salah. Yukk Mas tran semangat belajar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. tapi k Ci kan gak salah banget salahnya kaya di atas.. hehe yukkk.. tetap semangat belajar..

      Delete