Antara Ikan Dengan Jurusan Pendidikan yang Bertolak Belakang

Nyaris setiap saat saya memikirkan dunia pendidikan. Ingin berkontribusi secara aktif, tapi belum ada tanda-tanda untuk berjalan ke arah sana. Setiap kali melihat anak berseragam sekolah, ada rasa ingin mengulang kembali masa-masa dimana saya dengan semangatnya mengerjakan PR dan ada rasa cemas ketika ujian tiba. Terkadang suka senyum-senyum sendiri teringat saat-saat itu.

Ketika melihat orang-orang yang sudah bekerja, seringkali timbul tanya tentang mereka : "dia kerja apa ya ? " Dulu sekolah dan kuliahnya bagaimana?" Ada lagi pertanyaan yang lainnya, "Dia kerja kok buru-buru amat?". Berbagai pertanyaan lainnya makin banyak bermunculan semenjak melihat keadaaan orang-orang di sekitar yang bekerja bertolakbelakang dengan pendidikannya. Aduh mikirnya jadi ke mana-mana.  Tak ingin memikirkan lebih kritis terhadap mereka, maka saya berusaha untuk tidak memikirkannya kembali.

Ada seorang sahabat saya yang kini bekerja di dunia yang sama. Ia lulusan dari IPB jurusan perikananan. Seringkali saya menyindirnya bahwa ia lulusan dari IPB yang kepanjangannya Institut Perikanan Bogor. Tak sedikitpun ia tersingung. Saat ku sindir, ia cuma nyengir. Kemarin saya main ke rumahnya. Ini baru yang pertama kalinya saya bertandang ke sana. Kawasan tempat tinggalnya unik dimana nama jalan di tempat tinggalnya menggunakan nama-nama ikan. Sahabat saya ini tinggal di jalan gabus. Mendengar kata-kata gabus, saya jadi teringat dengan kelompok Biologi yang terbentuk saat masih SMP. Saat itu kelas kami terbagi menjadi beberapa kelompok dimana masing-masing kelompok menggunakan nama ikan yang berbeda-beda.


Mengingat tempat tinggal teman saya dengan kelompok belajar Biologi yang sama-sama menggunakan nama ikan, apa ini sebuah kebetulan ? Jika bukan suatu kebetulan, mengapa saat kami jalan bersama ke sebuah daerah di pedalaman Bogor, kami menemukan sebuah kolam alami yang didalamnya terdapat banyak ikan. Kolam ini terbentuk secara alami. Kolam ini terlindung oleh batu-batu besar. Awalnya saya mengira ini sungai, ternyata tidak. Saya teliti dengan seksama, kolam ini merupakan kolam statis tak ada aliran air di dalamnya. Tapi kenapa ada cukup banyak ikan di dalamnya dan airnya cukup banyak padahal kolam alami ini terletak di dataran tinggi ? Bukan hanya kolak itu saja yang membuatku keheranan, sebuah pohon yang dinamakan pohon pisang kipas pun juga membuatku merasa keheranan. Ini pertama kalinya saya melihat pohon pisang kipas.


Sebelum berkunjung ke sana, sebelumnya saya bermain futsal. Memang sudah menjadi rutinitas bagiku untuk futsal bersama teman-teman di hari minggu. Dalam pertemuan kami di lapangan futsal saya bertemu dengan seorang teman yang masih kuliah di UNPAD. Ia yang saat ini kuliah di jurusan elektro, bercerita bahwa ia akan pindah kuliah ke ITB. Adalagi seorang teman futsalku juga yang kini cukup mapan hidupnya ia juga bercerita yang sama bahwa ia kini bekerja di bidang yang tak ada hubungannya sama sekali dengan yang ia pelajari selama kuliah. Sebetulnya masih banyak yang ingin saya tuliskan mengenai kisah ini. Jadi cerita ini akan saya sambung di kesempatan berikutnya.



Mau terus dapat informasi terbaru dari aku ? Subscribe Blog Ini yahh.. :

6 Responses to "Antara Ikan Dengan Jurusan Pendidikan yang Bertolak Belakang"

  1. Dibagian tempatku kerja, hampir semua nggak ada hubungannya dengan jurusan kuliah

    ReplyDelete
  2. Banyak kejadian memang, Mas. Beda pendidikan/jurusan, beda lagi pekerjaannya.

    ReplyDelete
  3. Banyak kok yg kerja gak sesuai jurusan. Aku termasuk di dalamnya. Hahaha

    ReplyDelete