Kebetulan-Kebetulan Dalam Hidup yang Ku Alami (Bag.7)

Mendengar teriakannya, si pengemudi motor malah menancap gas motornya dengan lebih kencang. Pak Satpam pun gak mau kalah, beliau juga ngebut mencoba mengejar si motor. Dari situlah, mereka diindikasikan sebagai maling. Maling sepeda tepatnya. Bapak satpam dengan umurnya kira-kira sekitar 50an tahun dan tinggi sekitar 160an berani mengejar si maling dengan kecepatan tinggi. Melintasi jalan gelap, berbatu di sekitar hutan bambu mereka balap-balapan ibarat balapan di sirkuit sentul. :D Sambil mengejar, sambil meneriaki maling pak satpam berteriak maling.. maling. Maling.



Namun warga banyak yang tidak mengetahuinya. Sampai di kecepatan 80 km/jam, pak satpam terus mengejarnya dan akhirnya tiba di tikungan. Di tikungan inilah di mana sang maling belok ke arah kanan, namun pak satpam tidak bisa berbelok karena saking kencangnya. Saking kencangnya, tidak bisa belok (maklum faktor umur.. hihi..) pak satpam berhasil menyenggol ban belakang motor si maling. Si maling pun sempat hampir terjatuh,namun segera bangkit lagi. Beberapa saat kemudian, si maling melempar sepedanya yang tak lain itu adalah sepeda milikku. Pak satpam itu kemudian mengamankan sepedaku di rumah salah satu warga. Yang kemudian, aku temui di rumahnya. Begitulah ceritanya, bagaimana cerita heroik sang satpam penyelamat sepedaku Xtrada 5.0 dari tangan si maling. Alhamdulillah banget, sepedaku Polygon Xtrada 5.0 yang sempat hilang hanya beberapa menit, kini bisa kembali ke pelukanku. Alhamdulillah ya Allah. Aku memang sudah pasrah dan ikhlas kalau memang benar-benar hilang. Namun Allah masih berkehendak untuk aku miliki. Seperti kata pak satpam, yang mengatakan bahwa “kalau masih milik, gak bakal kemana”. Dari ceritaku ini menjadi korban kemalingan sepeda di masjid, maka kita mesti lebih hati-hati dalam meletakkan sepeda maupun sepeda motor. So, waspadalah.. waspadalah..

Hingga kini setiap aku ke masjid sering kali aku mengingat kejadian ini. Setiap kali mengingat kejadian ini, tiba-tiba saja merinding rasanya. Serasa tak percaya jika aku pernah mengalami kejadian ini. Lain kali aku akan lebih berhati-hati dalam menjaga barang pribadi. Aku harap teman-teman pun juga demikian. Kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja karena ada kesempatan.

Mau terus dapat informasi terbaru dari aku ? Subscribe Blog Ini yahh.. :

0 Response to "Kebetulan-Kebetulan Dalam Hidup yang Ku Alami (Bag.7)"

Post a Comment