Binatang ini pernah ku temui di sebuah sungai pesanggrahan perbatasan Jakarta-Banten. Saat itu aku sedang lari pagi ke tempat yang sepi di sebuah perumahan. Segarnya udara pagi membuatku tak ingin melewatkannya. Berjalan ke tepi sungai sembari menghirup udara segar membuatku berpikir ternyata pagi yang sepi seperti ini begitu indah dan menenangkan. Sebab saat pagi dan masih sepi, kita bisa menyaksikan aktifitas dari makhluk-makhluk yang jarang kita temui.
Melihat binatang ini, aku jadi teringat akan sebuah impianku yang dirasa tak mungkin untuk diwujudkan. Bisa saja terwujudkan bila Tuhan turun tangan. Setiap kali ku lihat burung yang terkekang dalam sangkarnya, muncul rasa kasihan padanya. Kapan akan hadir keadilan padanya. Mungkinkah keadilan ini bisa didapatkan oleh makhluk-makhluk yang semestinya juga merasakan udara kebebasan.
Waktu ku kecil, masih banyak kujumpai burung-burung langka yang cantik beterbangan di depan rumah. Di sawah dekat rumah kakekku pun masih banyak burung bangau saat itu. Aku yang jarang menyaksikan burung ini, benar-benar takjub. Kini kondisi alam telah berubah. Binatang-binatang yang cantik nan indah kini tak kujumpai lagi. Hingga saat ini, aku masih terus berdoa suatu saat nanti akan datang keadilan agar burung-burung yang terpenjara bisa terbang dengan bebas sesuka hatinya. Bukankah burung juga berhak menuntut keadilan pada Tuhannya. Entah kapan turunnya keadilan ini. Tapi satu hal yang ku yakini adalah Tuhan yang maha adil. Tuhan pasti memberikan keadilan pada setiap makhluk hidupnya.
Sama... miris liat mereka di dalam kandang...
ReplyDelete