Apakah kita lupa ? Mari Kita Lebih Mensyukuri Hidup Ini

Hari ini aku begitu terinspirasi dengan sebuah video yang menarik. Mengapa saya katakan menarik ? Pasalnya video ini memberikan pencerahan dan kesadaran, baik itu terhadap diriku pribadi namun juga bagi teman-teman sekalian para pembaca yang budiman.

Video yang ditampilkan ini lebih menarik perhatian dan lebih nyantol di pikiran dan juga di hati. Yuk saksikan video berikut ini :

Bagaimana teman, apa yang kamu pikirkan dan apa yang tengah kini kamu rasakan setelah menyaksikan video ini ?

Video ini memang sederhana. Hanya berdurasi 1 menitan namun isinya cukup nampol. Mungkin diri kita saat ini sibuk mengejar uang. Mengejar kekayaan yang tak berujung. Sampai kapan akan terus begini. Mungkin juga kita saat ini lupa akan kekayaan diri kita yang sebenarnya. Kita yang sebenarnya hidup dalam kelimpahan dan kesempurnaan, namun menganggap hidup kita masih serba kekurangan.

Apakah kita lupa masih banyak saudara-saudara kita yang hidup di dalam kemiskinan. Mereka berjuang hanya untuk sekedar bertahan hidup. Mereka hidup di dalam ketidaklayakan. Panas, hujan, terang maupun gelap tak ada lagi bedanya ketika mati-matian mencari nafkah.

Di saat kita masih hidup dalam ruangan hangat dan beratap, kita lupa bahwa di luar sana banyak yang hidup di dalam sempitnya gerobak. Mungkin kita sempat iri dengan pencapaian orang lain dan segala yang orang lain miliki. Kita juga pernah memandang kemewahan orang lain menjadi hal yang kita idam-idamkan. Apa yang kita miliki tak lagi bermakna dibandingkan yang mereka miliki. Mengapa kita berpikir rumput tetangga lebih hijau dan segar ? Mengapa kita tidak mensyukuri apa yang diberikan oleh Tuhan Sang Pemberi Rizki. Bahwasannya segalanya telah kita miliki.

Segalanya bisa kita berdayakan untuk melakukan pencapaian demi pencapaian yang lebih besar.

Dari apa yang disampaikan oleh video tersebut, aku jadi teringat akan sebuah pesan. Sebuah pesan yang mengatakan “lebih baik jalan kaki tapi punya harga diri, daripada bersedan tapi gak punya kehormatan”.

Mungkin pesan ini lebih cenderung mengarah kepada plesetan. Namun pesan ini tak meleset sedikitpun agar kita semua tersadar. Sudah semestinya kita ikut berbahagia dengan pencapaian mereka. Mari kita lebih mensyukuri hidup ini, apapun yang kita miliki dan apapun yang diberi.

Be grateful for what you have.