Malam ini entah mengapa setiap hentakan gejolak di hati kurasa
tak menentu.
Kawanan awan yang berlarian seakan-akan mengingatkanku pada
masa-masaku dipangku
Tanpa kehadiranmu di sini, hati ini serasa tandus.
Tanpa kehadiranmu di sini, hati ini serasa tandus.
Tersadar kini aku ditawan rindu padamu Ibu..
Terketuk hatiku oleh bayangmu…
Ibu.. siramilah hatiku yang semakin gersang.
Dengan belaian senda gurau dan kasihmu..
Ku rindu di sisimu yang selalu menerangi hatiku..
Ibu.. melalui tinta ku torehkan rindu.
Berharap dengan kata-kata yang tercipta, rindu ini perlahan
memudar
Juga dengan kesedihanku yang mendera ku harap perlahan sirna
Juga dengan kesedihanku yang mendera ku harap perlahan sirna
Ibu ku tahu dirimu di sana menanti
Untuk segala jasa dan kasihmu, terima kasih Ibu..
Rindu Ibu... :'(
ReplyDeleteWalaupun sekarang sedang di kamar sebelah :D
Nice puisi ibu mas Tampan
Jadi ibunya satu rumah donk,, hehee... :D
DeleteBaru baca larik pertama, saya sudah langsung hanyut tenggelam.
ReplyDeleteDalem banget. :')
Terima kasih untuk para ibu.
ya betul,, begitu banyaknya jasa Ibu dalam hidup kita
DeleteJadi ingat yang entah perkataan siapa "Cinta pertama untuk seorang laki-laki adalah Ibunya, sementara untuk seorang istri dia akan mendapat hak yang sama dari anak laki2nya kelak. Ibu is first
ReplyDeleteWah,, nice reminder untuk saya & teman-teman bro Irman :)
DeleteIbuuu... 2 tahun sudah aku jauh darimu. ingin pulang memelukmu kuat kuat:(
ReplyDeletehiks,
ReplyDeleteSemoga yang masih mempunyai Ibu tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berbakti kepada orangtua.
ReplyDelete