"Om, spec komputernya apa om?", tanya seorang anak kecil yang mendekatiku. Anak kecil ini adalah teman dari anak dari seorang temanku 1 tim. Anak kecil ini mulanya menunggu di depan pintu sambil memanggil-manggil temannya. Kedengarannya sih aneh, ini anak di depan pintu bukannya mengucapkan salam tapi langsung memanggil nama begitu saja. Sesaat kemudian temannya pun muncul dari dalam rumah.
Setelah bertemu, bocah kecil itu mendekatiku dan menanyakan spec komputerku. Lalu aku pun menerangkannya. Ia bertanya begitu rinci dan begitu detailnya. Mulai dari VGA, processor, harddisk dan hingga monitor komputernya pun ia tanyakan. Ia juga menanyakan internet yang ku pakai saat ini. Yang dimaksudkan olehnya adalah ISP (Internet Service Provider) atau layanan penyedia internet. Aku menjawabnya dengan santai.
Lalu ia mulai menanyakan hal yang lain. "Om lagi apa om?", kata dia. Temannya menjawab, lagi ngedit video. Padahal sebenarnya aku bukan sedang mengerjakan pengeditan video melainkan hanya mengetik-mengetik biasa. Kemudian ia bertanya, "om ngedit videonya pakai apa"?. "Aku pakai Cyberlink Power Director", jawabku. Kebetulan aku youtuber om, ucap dia. Dalam hati berkata, wadduhh ada youtuber kecil nih. Bukannya sekolah, tapi kerjaannya malah nge'yutub. Wakakaa.. Benar-benar aneh ini bocah. Di usianya yang masih kecil, masih kelas 6 SD, ia sudah memiliki profesi lain sebagai youtuber selain jadi siswa sekolah.
Mendengar ia seorang youtuber, aku menanyakan hal-hal lainnya. Kamu ngerjain videonya sama siapa saja, sama tim ya ? , kataku. Aku ngerjain videonya sendiri om, ada teman yang bantu tapi jarang, katanya. Aku ngedit videonya pakai Adobe Premier, kata dia. Ia pun mulai menceritakan yang lainnya, mulai dari spec komputernya dan niche atau bidang channel yang ia garap saat ini. Ia juga mengatakan bahwa ia belum berlangganan ISP atau penyedia internet. Masa youtuber gak punya koneksi internet kencang sih ?, bagaimana bisa upload video yang sizenya begitu besar ? , tanyaku dalam hati.
Ia menceritakan spec komputer yang ia gunakan saat ini adalah core i5, sedangkan channel youtube yang ia kerjakan membahasa tentang game. Tempo bicaranya cenderung lambat dan kebanyakan mikir. Gak beda jauh seperti diriku, tapi dia kok jadi youtuber ya. Meskipun cukup banyak youtuber kecil bahkan lebih muda darinya, namun aku benar-benar khawatir. Ya, suka-suka dia donk, orang bukan anak gue ini. Ya gak gitu juga kali.
Namun ada hal yang tidak semestinya ia lakukan karena ia bertindak sembrono. Setelah ia bertanya panjang lebar, ia menyentuh baut komputerku dan berencana membongkar komputerku karena saking penasarannya. Meskipun tindakannya tidak etis seperti ini, namun aku sabar dan tetap kepala dingin menghadapinya. Sangat disayangkan apabila orang tuanya tidak mengajarkan tata krama, akhlak dan aqidah kepada anaknya sendiri. Kita yang lebih dewasa sudah saatnya lebih prihatin dengan memberikan nasehat-nasehat positif kepada anak kecil seperti ini agar tidak terjerumus lebih jauh dalam arus teknologi yang negatif. Sampai kini aku masih berpikir mengapa orang tuanya mau memberikan izin kepada anaknya ini untuk bermain-main bersama mainannya yang tak lazim seperti kebanyakan anak yang lainnya.
Wong cilik main minta bongkar aja
ReplyDeleteiya,, nakal bocahnya.. hehehe
Delete