Beberapa jam mengerjakan soal-soal olimpiade kimia yang begitu rumitnya, kepala ini cukup pusing dibuatnya. Bel sebagai tanda akhir kompetisi telah berbunyi. Aku pun keluar dengan kepala yang terasa berat dan selalu terbayang akan soal-soal yang diberikan. Rasanya mustahil untuk lolos dari kompetisi ini. Setelah mengerjakan soal-soal yang rumit ini aku pun meninggalkan tempat kompetisi tersebut dan segera pulang ke rumah.
Sesampai di rumah, aku pun istirahat dengan harapan kepala ini menjadi enteng kembali. Keesokan harinya aku masih sekolah. Lalu bertemu dengan guru kimiaku. Sang guru tentu saja menanyakan tentang kompetisi olimpiade kimia yang ku ikuti di hari sebelumnya. Aku pun menceritakan apa adanya. Intinya adalah bahwa soal-soal semacam ini sangatlah rumit bagiku. Sedangkan aku yang masih kelas 1, belum cukup bekal untuk menghadapi soal-soal serumit ini. Soal-soal yang diberikan adalah bukan hanya dari kelas 1 aja melainkan hingga kelas 3 SMA. Sang guru pun memaklumi memang karena materi-materi belum pernah disampaikan, apalagi harus menerima soal-soal yang semestinya dikerjakan oleh kakak kelasku.
Dari kesulitan-kesulitan yang ku hadapi seperti ini menjadikanku lebih terpacu untuk mendalami ilmu kimia. Makin hari,aku makin suka kimia. Semenjak kelas 1 SMA, aku dikenal sebagai seorang siswa yang pendiam. Diam di kelas bukan berarti diam di lapangan. Aku dikenal sebagai anak yang giras. Di saat teman-temanku suka bergurau saat guru sedang mengajar, aku memmperhatikannya dengan baik. Ini karena jika ku seperti teman-temanku yang lainnya, maka ini akan membuat guru-guru yang mengajar menjadi kecewa bahkan sakit hati.
Di sekolah inilah aku sering mengikuti berbagai kompetisi. Aku dipersiapkan oleh sekolahku untuk berkompetisi dengan sekolah-sekolah lainnya. Terkadang ada rasa enggan untuk mengikutinya. Pernah aku akan diikutkan untuk berkompetisi sastra. Namun aku sengaja untuk pura-pura tak bisa. Ini ku lakukan karena ada rasa yang tidak pas dalam hati ini. Naik kelas ke kelas 2, makin padat jadwalku. Aku harus rutin mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dimulai setelah jam pulang sekolah.
Bersambung..
0 Response to "Kimia yang Berkesan (Bag 3)"
Post a Comment