Gojek Vs Grab Vs Uber (Bag. 2)

Artikel ini merupakan lanjutan dari cerita sebelumnya, simak cerita sebelumnya di : Gojek Vs Grab Vs Uber.

Sulit melupakan hal itu dimana terjadi perseteruan antara supir angkot dengan para ojek pangkalan di sebuah komplek. Saat itu saya menyaksikannya di depan mereka bagaimana para ojek angkot geram dan mereka mulai bergerak menghampiri seorang supir angkot yang kebetulan berhenti di pangkalan mereka. Bisa jadi supir angkot tidak menyadari bahwa kawasan tersebut adalah ladang rizki mereka. Namun mereka, para ojek pangkalan menganggapnya berbeda. Beruntunglah supir angkot tersebut segera tancap gas, saat para ojek hendak menghampirinya. Rupanya ini terjadi di setiap wilayah, bukan hanya di daerahku saja.




Persaingan harga pun terjadi di antara para transportasi online, sebutlah Go-Jek, Grab dan Uber. Mereka bersaing dengan menyediakan fasilitas, promosi dan media yang menarik demi memikat para pelanggan. Memang harus diakui bahwa moda transportasi online ini sangat berguna dan memang begitu dibutuhkan oleh masyarakat kita. Kehadirannya memang pada awalnya memicu kemarahan di berbagai lapisan masyarakat. Perlahan-lahan masyarakat mulai menerimanya.

Mereka terus bersaing dengan menerapkan tarif yang lebih kompetitif. Jika sebelum kehadiran mereka, tarif ojek pangkalan bisa lebih dari 20 ribu, dengan jarak yang sama tarif ojek online hanya beberapa ribu rupiah saja. Misalnya saya yang pernah menggunakan jasa ojek online ini, dengan jarak sekitar 2 km saja, pernah saya hanya membayar 4 ribu rupiah saja. Jauh berbeda dengan tarif ojek pangkalan yang dengan jarak yang sama, bisa merogoh kocek lebih dari 20 ribu. Kalaupun tawar-tawaran harga pun jelas ada rasa gak enak di hati.

Hingga kini inovasi-inovasi yang dilakukan oleh mereka terus dihadirkan demi menggaet lebih banyak konsumen. Menggaet seorang public figure atau artis menjadi salah satu usaha mereka. Dengan ini popularitas mereka makin terang dan bukan hanya sekedar brand lagi. Lebih dari sekedar brand, brand-brand ini akan mampu menjadi sebuah image yang tersemat di hati para konsumen.

Bicara masalah harga, antara Go-Jek, Grab dan Uber, masing-masing memiliki perbedaan tarif ataupun harga. Mana yang lebih murah di antara mereka ? Go-Jek, Grab atau Uber yang lebih murah tarifnya ? Pengalaman saya selama ini yang menggunakan jasa kesemuanya, tarif yang paling murah belum tentu ada di salah satu dari mereka. Ini karena saat-saat tertentu, masing-masing para ojek online ini menerapkan kebijakan yang terus berubah dalam rangka memikat hati para pelanggan.

Go-Jek kini menerapkan tarif yang lebih murah dengan memberikan diskon hingga 50% bagi para pelanggan yang top up melalui menu Go-Pay. Cukup jauh memang bedanya apabila kita membayar cash. Apabila sahabat semua bersikeras menggunakan layanan Go-Jek, mau tidak mau kalian tentu akan memilih top up atau isi saldo Go-Jek terlebih dahulu untuk mendapatkan tarif yang lebih murah. Selisih 50% kan gede lhoh. Atau juga kalian ikhlas membayar dengan uang cash yang lebih ya silahkan.

Bagaimana dengan Grab ? Tarif Grab Bike tak jauh berbeda dengan Go-Jek. Pengalaman saya beberapa bulan lalu, tarif Grab hanya selisih sedikit saja. Namun seringnya lebih murah tarif Grab dibandingkan Go-Jek.

Lalu bagaimana dengan Uber ? Pengalaman saya menggunakan layanan Uber, supir uber pernah berkata bahwa tujuan yang dipesan oleh pelanggan tidak kelihatan. Dengan kata lain, jarak ataupun harga yang dipesan oleh pemesan muncul, namun tidak muncul di layar si supir uber. Entah kenapa Uber menerapkan kebijakan ini. Kita pemesan uber yang di awalnya misalkan tarifnya 15 ribu untuk tujuan tertentu, namun apabila kita sampainya lebih cepat atau lebih dekat maka tarifnya akan menjadi lebih murah. Dengan kata lain, tarif uber lebih fleksibel, bisa berubah sesuai dengan jarak yang ditempuh. Di antara semuanya antara Uber, Grab dan Go-Jek, tidak bisa dipastikan mana yang paling murah dalam jangka waktu yang lama.

Mana yang lebih murah antara semuanya ? Kesimpulannya adalah tidak bisa dipastikan antara semuanya mana yang termurah. Jadi solusinya adalah sahabat bisa mengecek langsung tarifnya dari masing-masing aplikasi yang telah terinstal. Kadang mereka memberikan promo atau diskon khusus yang memberikan tarif yang jauh lebih murah. Maka dari itu saya tidak dapat memastikan mana yang paling murah saat ini. Yang termurah bisa saja Go-Jek, bisa juga uber dan bisa juga Grab.

Bicara masalah layanan. Layanan dan fasilitas yang diberikan, semuanya hampir standar alias sama saja. Yang membedakan adalah supirnya. Artinya supir ojeknya kalau baik dan mengerti ya akan menawarkan helm, lengkap dengan masker dan jas hujan apabila hujan ditambah sikapnya yang sopan dan menawan. Kalau pas dapet yang bedugal atau songong ya ini hanya ujian saja. Kadang kita akan menemukan orang-orang seperti ini, begitu juga saat kita menggunakan layanan ojek online ini. Yang penting kita sopan, maka orang lain akan segan. Baik-baik di jalan kawan. Selamat berkendara, jangan lupa berdoa.




Mau terus dapat informasi terbaru dari aku ? Subscribe Blog Ini yahh.. :

11 Responses to "Gojek Vs Grab Vs Uber (Bag. 2)"

  1. Aku belum pernah pakai satupun. Hehhe

    ReplyDelete
  2. Nggak pernah naik ojek online hihihi paling liat harganya doang, kali mahal mending bawa motor sendiri atau naik busway 😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe.. iya k namanya juga anak kampus.. wkwk

      Delete
  3. Desain blognya keren... Suka...

    ReplyDelete
    Replies
    1. mkasih Bang Syaiha,, tunggu kunjungan balikku jga ya..

      Delete
  4. Sue,
    artikel membandingkan... endingnya ga ada keputusan yg mana yg paling bagus.
    putusin donk... mana yg paling murah

    ReplyDelete
  5. Sue,
    artikel membandingkan... endingnya ga ada keputusan yg mana yg paling bagus.
    putusin donk... mana yg paling murah

    ReplyDelete
  6. Sue,
    artikel membandingkan... endingnya ga ada keputusan yg mana yg paling bagus.
    putusin donk... mana yg paling murah

    ReplyDelete
  7. Sue,
    artikel membandingkan... endingnya ga ada keputusan yg mana yg paling bagus.
    putusin donk... mana yg paling murah

    ReplyDelete
  8. Lah iye, ujung ujungnya ga jelas.

    ReplyDelete