3 Kata Penghambat yang Berbahaya

Terinspirasi sebuah tulisan yang menarik dari seorang pakar marketing, maka lebih baik ku bagikan kisah inspirasi tersebut melalui cerita ini. Ditambah lagi adanya seorang sahabat di sebuah komunitas menulis ODOP (One Day One Post) yang juga bernama Kang Dewa, maka saya terdorong untuk membagikan tulisan penting ini. Ini adalah nasehat-nasehat penting dari Kang dewa yang bernama lengkap Dewa Eka Prayoga. Beliau merupakan seorang ahli selling yang telah lama berkecimpung di dunia marketing.

Pakar tersebut membagikan tips yang penting saat kita terjun di dunia bisnis. Mari kita simak bersama.

Kawan, tahukah Anda? Ada 3 kata berbahaya yang menjadi penyebab sebuah bisnis atau karir mengalami stagnan dan diam di posisi itu-itu saja bahkan mengalami kemunduran ? Apakah hal ini pernah terjadi pada sahabat semua ?

Mudah-mudahan ini tidak terjadi pada sahabat sekalian. Perlu saya ingatkan lagi bahwa masa anak-anak adalah masa-masa di mana penyerapan ilmu dan pengetahuan yang paling bagus dan cepat.. wow Kerenn !!

Itu merupakan kabar baiknya. Sebaliknya dengan kabar buruknya yaitu seiring bertambahnya usia, kita akan mengalami penurunan daya tangkap akan ilmu dan pengetahuan. Mengapa hal ini bisa terjadi ?

Cukup mencengangkan ternyata menurunnya daya tangkap dan kinerja otak kita disebabkan bukan karena berkurangnya fungsi otak, melainkan karena berkurangnya rasa ingin tahu .

Mari kita kenang masa kecil kita, sambil bernostalgia. Saat masa kanak-kanak dulu, Anda memiliki banyak sekali kelebihan saat Anda belajar suatu hal, misalnya :

* Belajar dengan ceria*
* Belajar sambil bermain*
* Belajar dengan rasa ingin tahu*
* Belajar tidak takut salah*
* Belajar tanpa malu bertanya*
* Percaya sepenuhnya kepada orang yang mengajar*
* Tidak berdebat, tapi bertanya*

sumber image : sdsuryapersada - wordpress

Ironisnya, seiring dengan bertambahnya usia, beranjak ke masa remaja dan hingga kini, kebiasaan-kebiasaan di atas terkikis habis. Mengapa? Hal ini tak lain dikarenakan cara belajar yang salah. Itu semua disebabkan oleh 3 kata berbahaya ini.

3 Kata berbahaya itu adalah :

* SAYA SUDAH TAHU
atau
* OH gini DOANG*
Atau
* SAYA LEBIH PINTAR*
atau
* SAYA Lebih berPENGALAMAN*

Sahabat sekalian gak perlu tersenyum malu, manyun, bahkan mengerutkan dahi, karena Saya pun pernah sperti itu, ketika pernah mengalami stagnan dalam bisnis yang dijalani, jualan gak Closing2. Gagal lagi, gagal lagi dan akhirnya merasa hidup sendiri

Ada seorang coach yang telah sukses di bidang properti sebutlah Coach Richo namanya. Salah satu seorang sahabatnya yang tak kunjung sukses bertanya kepada coach, Bang Kenapa ya.. saya gini2 aja? Saya merasa gak ada perkembangan apapun dan saya merasa keahlianku begini-begini aja..

Coach Richo pun menjawab :
Kamu ingin tau apa penyakit kamu? Dan penyakit ini penyebab dari apa yg kamu tanyakan.
Apa itu bang? Tanya saya.

Kamu Itu SOMBONG, kamu merasa kamu yang PALING BISA, Kamu merasa apa yg menjadi IDE atau gagasanmu itu lah yg paling benar. Bahkan selalu menyangkal pendapat orang lain bahkan meremehkannya. Dan disitu kamu tidak sadar bahwa sudah mengalami kemunduran yaitu tidak OPEN MIND dan terbuka dengan ilmu baru dari orang.. MERASA PALING PINTAR.. !!, jawab coach Richo

Jleb,, Seketika saya terdiam dan merenung..
Beberapa saat saya terdiam dan merenung. Ternyata betul, selama ini memang saya merasa lebih bisa. Saya selalu menyangkal, mengabaikan pendapat orang lain.

Hanya karena ingin terlihat hebat seolah-olah punya ide gagasan atau pengetahuan dan pengalaman lebih dari dia si pemberi ide..

Ternyata selama ini saya SALAH BESAR. Ternyata Ini adalah Awal dari KEGAGALAN.. Kenapa?? Karena disni kita sudah menolak untuk berkembang dan terus upgrade diri..

Sejak mendapat petuah dari coach saya mulai mengubah cara belajar Saya, salah satunya dengan kembali mengingat memori masa kecil Saya saat belajar dan membawa semangat tersebut hingga sekarang.

Hasilnya Alhamdulilah.. luar biasa:)

Demikianlah cerita nyata dari seorang sahabat saya yang berkecimpung di dunia yang sama saat ini. Semoga cerita di atas bisa memberi inspirasi kepada kita semua agar merendahkan diri dan mendengarkan dengan baik setiap ide, pesan-pesan atau apapun nasehat itu. Karena dari itu semua kita bisa berkembang jauh lebih baik lagi.