Hendak akan kembali ke kota metropolitan, berat rasanya
untuk meninggalkannya. Ia selalu menungguku di depan pintu. Dari terbit hingga
terbenamnya mentari, ia masih begitu setia menungguku. Duduk manis di atas
sebuah keset yang terletak di depan pintu, entah apa yang dipikirkannya. Aku
benar-benar gak mengerti. Mengapa ia begitu setia menantiku. Dari balik kaca
jendela ku intip dia apa masih di tempatnya. Ku singkirkan sejenak sebuah
gorden yang menghalangi pandanganku untuk melihatnya dari kaca jendela.
Terlihat dia clingak-clinguk membuat perasaanku semakin iba & gusar.
Tak tega melihatnya, langsung ku buka pintu dan ku elus
kepalanya. Mengapa ia sampai melakukan ini kepadaku. Yang dia lakukan hanya
membuatku semakin iba dan berat untuk meninggalkannya. Ia memang bukan milikku,
namun rasanya ikatan batin kami begitu erat. Tak jarang dari balik kaca jendela
ku lihat dia secara diam-diam. Wajahnya letih dan matanya sayu karena lagi-lagi
ia menungguku.
Jika seandainya aku bisa bicara denganmu dengan bahasamu,
mungkin dirimu mengerti bahwasannya aku tak ingin diirimu melakukan ini
kepadaku. Ia tak sadar bahwa yang dilakukannya selama ini hanya membuatku
semakin sedih. Aku khawatir apabila ia tak ada di dekatku. Aku jauh di kota
sementara dirimu tak letih-letihnya menungguku di depan pintu.
Mpus, jika kamu mengerti ucapanku, kamu gak perlu melakukan ini lagi. Letihnya dirimu hanya akan membuat perasaanku tak menentu. Ke manapun ku pergi, aku selalu memikirkanmu. Manjanya dirimu selalu terbayang di pikiranku. Mpuss, bermainlah sesuka
hatimu, karena saat ini aku jauh darimu. Sementara aku hanya sempat menemuimu di
hari sabtu atau minggu. Mengapa hati ini semakin gusar saat hendak jauh darimu. Mpuss,
jaga baik dirimu. Doaku selalu ku ucapkan untuk kebaikanmu.
Hiks... Kak Tran tega!
ReplyDeleteDianya sayang... Malah disuruh pergi gitu aja.. Ya ga mau lah.. Kcuali kakak kasih pengganti buat dia.
#Panggil kucing tetangga
Hehe,, kak Kifa,, lagian itu mpusnya gak ngerti,, seandainya bisa bahasa binatang.. jadi kasian.. -_-
DeleteIH mas tran pencinta kucing juga
ReplyDeleteaku suka banget sama kucing kak Wid ^_^
DeleteDibawa sekalian atuh kak tran... Biar kalian bisa bersama selalu...
ReplyDeletemasalahnya ini bukan kucingku .. hehe :D
DeleteWah.. jadi ingat kucingku yg sudah almarhum. . hehehe
ReplyDeleteInnalillahi.. sekarang msih ada kucingnya k ?
DeleteKucing? Engga diajak aja, kak, sekalian. Penyayang kucing ni...
ReplyDeleteTadi Ayska kira 'si dia' tak tahunya 'si kucing' hehe
#terkecoh
aku suka kucing, lagian ini juga bukan kucingku.. -_-
DeleteSayangnya si mpus bertepuk sebelah tangan #hikz😭
ReplyDeleteheheh.. bertepuk tangan bukan cuma dialami sama manusia ya.. :D
Deletesiniin aja pusnya..biar berkumpul dgn pusku..eh, kucing mengerti lo setiap ucapanku...apa aku yg sok mengerti ucapan mereka
ReplyDeletek Lisa punya kucing juga ya, boleh donk lihat kucing2nya
Delete